Rabu, 19 April 2017



Beberapa komponen yang digumakan untuk membuat rangkaan ATS/AMF 

Generator 
Genset (generator set) adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator. Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit listrik.Engine dapat berupa perangkat mesin  diesel berbahan bakar solar atau mesin berbahan bakar bensin, sedangkan generator atau alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator ( kumparan statis ) dan rotor (kumparan berputar).
Genset dapat dibedakan dari jenis engine penggeraknya, dimana kita kenal tipe-tipe engine yaitu engine diesel dan engine non diesel /bensin. Engine diesel dikenali dari bahan bakarnya berupa solar, sedangkan engine non diesel berbahan bakar bensin premium. Di pasaran, genset dengan engine non diesel atau berbahan bakar bensin biasa diaplikasikan pada genset berkapasitas kecil atau dalam kapasitas maksimum 10.000 VA atau 10 kVA, sedangkan genset diesel berbahan bakar solar diaplikasikan pada genset berkapasitas > 10 kVA. Hal terkait dengan tenaga yang dihasilkan oleh diesel lebih besar daripada engine non diesel, dimana cara kerja pembakaran diesel yang lebih sederhana. Selain itu untuk aplikasi industri dimana bahan bakar diesel (solar) lebih murah daripada bensin (gasoline).
Arduino
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 (datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor Ac ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.  Arduino Uno berbeda dari semua board Arduino sebelumnya, 

Miniatur Circuit Breker (MCB)

MCB merupakan peralatan switching dan pemutus arus yang berfungsi untuk memutuskan tenaga listrik baik pada saat operasi normal maupun tidak normal. MCB biasanya dilengkapi dengan pengaman thermis untuk beban lebih dan pengaman relay untuk hubungan singkat pada operasi normal MCB digunakan untuk operasi normal. MCB digunakan untuk membuka suatu rangkaian listrik, misalnya untuk keperluan perawatan. Pada keadaan operasi tidak normal, misalnya saat terjadi ganngguan arus lebih maka keadaan ini MCB akan membuka kontaknya secara otomatis sehingga rangkaian yang terganggu akan segera dilokalisasi

ATS/AMF
ATS sendiri adalah kependekan dari ungkapan Automatic Transfer Switch yaitu sebuah rangkain elektrik listrik yang memiliki fungsi sebagai saklar yang beroperasi otomatis mana kala terjadi pemutusan arus listrik terencana atau mendadak, maka secara otomatis panel akan bekerja sendiri memindahkan pengambilan sumber listrik dari sumber lain yang pada umumnya menggunkan mensin genset atau diesel. Sebagai sumber listrik baru. Begitu pula sebaliknya ketika daya listrik dari PLN sudah menyala maka secara otomatis pula genset akan mati sendiri dan kembali sumber listrik PLN yang di pakai.
AMF merupakan kependekan dari ungkapan automatic Main Falure ialah sebuah rangkaian elektrik pada panel yang bekerja secara otomatis untuk mematikan atau menghidupan dan mematikan generator genset secara sendiri tanpa campur tangan manusia alias otomatis. Prinsip standarnya adalah apabilan listrik pln mati maka panel AMF akan langsung menyalakan jenset secara otomatis dan mengalirkan aliran listrik dan sebaliknya apabila listrik PLN hidup makan secara otomatis pula panel AMF akan mematikan generator genset.
LED dan BUZZER
LED (Light Emitting Diode) adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Stukrur Relay


Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar  yaitu :
1.  Electromagnet (Coil)
2.  Armature
3.  Switch Contact Point (Saklar)
4.  Spring
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
§ Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
§ Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.

0 komentar:

Posting Komentar