Beberapa komponen yang digumakan untuk membuat rangkaan ATS/AMF
Generator
Genset
(generator set) adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya
listrik. Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set
peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau
alternator. Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau
alternator sebagai perangkat pembangkit listrik.Engine dapat berupa perangkat
mesin diesel berbahan bakar
solar atau mesin berbahan bakar bensin, sedangkan generator atau alternator
merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator ( kumparan
statis ) dan rotor (kumparan berputar).
Genset dapat dibedakan dari jenis engine penggeraknya,
dimana kita kenal tipe-tipe engine yaitu engine diesel dan engine non diesel
/bensin. Engine diesel dikenali dari bahan bakarnya berupa solar, sedangkan
engine non diesel berbahan bakar bensin premium. Di pasaran, genset dengan
engine non diesel atau berbahan bakar bensin biasa diaplikasikan pada genset
berkapasitas kecil atau dalam kapasitas maksimum 10.000 VA atau 10 kVA,
sedangkan genset diesel berbahan bakar solar diaplikasikan pada genset
berkapasitas > 10 kVA. Hal terkait dengan tenaga yang dihasilkan oleh diesel
lebih besar daripada engine non diesel, dimana cara kerja pembakaran diesel
yang lebih sederhana. Selain itu untuk aplikasi industri dimana bahan bakar
diesel (solar) lebih murah daripada bensin (gasoline).
Arduino
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang
didasarkan pada ATmega328 (datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital
input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input
analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack,
sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang
dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah
computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor Ac ke
DC atau menggunakan baterai untuk memulainya. Arduino Uno
berbeda dari semua board Arduino sebelumnya,
Miniatur Circuit Breker
(MCB)
MCB merupakan peralatan switching
dan pemutus arus yang berfungsi untuk memutuskan tenaga listrik baik pada saat
operasi normal maupun tidak normal. MCB biasanya dilengkapi dengan pengaman
thermis untuk beban lebih dan pengaman relay untuk hubungan singkat pada
operasi normal MCB digunakan untuk operasi normal. MCB digunakan untuk membuka
suatu rangkaian listrik, misalnya untuk keperluan perawatan. Pada keadaan
operasi tidak normal, misalnya saat terjadi ganngguan arus lebih maka keadaan
ini MCB akan membuka kontaknya secara otomatis sehingga rangkaian yang
terganggu akan segera dilokalisasi
ATS/AMF
ATS sendiri adalah kependekan dari ungkapan Automatic Transfer Switch
yaitu sebuah rangkain elektrik listrik yang memiliki fungsi sebagai saklar yang
beroperasi otomatis mana kala terjadi pemutusan arus listrik terencana atau
mendadak, maka secara otomatis panel akan bekerja sendiri memindahkan
pengambilan sumber listrik dari sumber lain yang pada umumnya menggunkan mensin
genset atau diesel. Sebagai sumber listrik baru. Begitu pula sebaliknya ketika
daya listrik dari PLN sudah menyala maka secara otomatis pula genset akan mati
sendiri dan kembali sumber listrik PLN yang di pakai.
AMF merupakan kependekan dari ungkapan automatic Main Falure ialah
sebuah rangkaian elektrik pada panel yang bekerja secara otomatis untuk
mematikan atau menghidupan dan mematikan generator genset secara sendiri tanpa
campur tangan manusia alias otomatis. Prinsip standarnya adalah apabilan
listrik pln mati maka panel AMF akan langsung menyalakan jenset secara otomatis
dan mengalirkan aliran listrik dan sebaliknya apabila listrik PLN hidup makan
secara otomatis pula panel AMF akan mematikan generator genset.
LED dan BUZZER
LED (Light Emitting Diode) adalah komponen elektronika yang dapat
memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED
merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna
Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak
oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote
Control perangkat elektronik lainnya.
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer
hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang
terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga
menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar,
tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang
pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara
bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.
Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau
terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
Relay
Relay adalah
Saklar (Switch)
yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical
(Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil)
dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat menghantarkan
listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang
menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang
berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Stukrur Relay
Pada dasarnya, Relay
terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
1.
Electromagnet (Coil)
2.
Armature
3.
Switch Contact Point (Saklar)
4.
Spring
Kontak Poin (Contact
Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
§ Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi CLOSE (tertutup)
§ Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada
di posisi OPEN (terbuka)
sebuah Besi (Iron
Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan
Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul
gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi
sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat
menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature
tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak
terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali
lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik
Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang
relatif kecil.
0 komentar:
Posting Komentar